Seiring berjalannya waktu, manusia terus berusaha meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam kehidupannya. Semakin majunya peradaban namun dibarengi dengan semakin terbatasnya sumber daya, kebutuhan dan gaya hidup yang semakin beragam, serta suasana kompetisi dalam berinteraksi, menuntut kita untuk memperkuat potensi dan daya saing dalam menjalani hari. Tak terkecuali, hal ini pun berdampak pada kondisi yang terjadi dalam dunia bisnis dan perusahaan dewasa ini.
Kehebatan suatu instansi ataupun perusahaan terletak pada individu - individu yang saling berpadu menjalin sinergi untuk mencapai target dengan hasil maksimal. Maka sudah sewajarnyalah instansi ataupun perusahaan yang kini ada saling berusaha untuk meningkatkan performa dan produktivitasnya dengan mendukung dan menyediakan kebutuhan setiap individu dalam proses - proses kerja internal, diantaranya adalah dengan menyediakan ruang kerja atau kantor yang representatif, atau dengan kata lain tidak sekedar layak, namun juga mampu mendorong setiap personil yang ada untuk merasa nyaman dan termotivasi untuk memberikan prestasi terbaik mereka untuk perusahaan.
Dan pada tulisan ini, saya akan mencoba membahas mengenai konsep kantor atau ruang kerja pintar / cerdas, yang pada postingan kali ini kita sebut dengan "Smart Office".
Pengertian Konsep Smart Office
Sekarang ini, kehidupan manusia berjalan semakin cepat dan saling terhubung. Dan keberhasilan adalah milik mereka yang mengerti cara memadukan antara perilaku dan kebutuhan dalam posisi yang sama. Kaitan konsep Smart Office dengan hal tersebut adalah bahwa pokok dari konsep Smart Office sejatinya adalah dengan memahami tentang kebutuhan individu yang dipadukan dengan pemikiran inovatif dan teknologi terkini untuk mendukung agar segenap personil mampu mengeluarkan seluruh potensi yang ada untuk kebaikan perusahaan. Dan untuk mewujudkannya diperlukan waktu dan pemikiran yang menyeluruh.
Kriteria Sebuah Smart Office
Sebuah ruang kerja belum dapat dikatakan Smart sebelum teknologi dan layanannya mampu mendukung setiap individu yang bekerja didalamnya. Oleh sebab itu, kita dapat menyederhanakan dan membagi pengertian bahwa Smart Office itu adalah :
1. Memusatkan dan menghadirkan ditengah-tengah setiap individu yang ada, sesuatu yang menarik dan memotivasi, serta menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja secara maksimal
2. Didasari oleh jenis aktivitas yang harus dilakukan ditempat kerja. Penentuan dimana dan bagaimana sebuah aktivitas dapat dilakukan semata-mata diputuskan untuk mendapatkan hasil terbaik.
3. Fleksibel dalam hal akses dan penggunaannya serta terbuka untuk setiap perubahan dan inovasi dari waktu ke waktu.
4. Memungkinkan penggunaan teknologi yang efisien dalam mendukung persiapan dan pelaksanaan proses kerja.
5. Berkembang dengan pelayanan yang menyediakan segala hal yang berkaitan dengan fungsi, kenyamanan, dan pengalaman.
6. Berkelanjutan untuk menyelaraskan keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan aspek sosial.
Cashless artinya tanpa uang tunai, contoh aplikasinya pembayaran tanpa uang tunai untuk kantin dan parkir dengan kartu "linkaja" ataupun jenis penggunaan kartu electronic money lainnya.
Paperless artinya tanpa kertas, contoh aplikasinya adalah penggunaan dokumen digital dan surat elektronik yang didalamnya juga ada tanda tangan elektronik untuk mendukung keabsahan suatu dokumen.
Wireless artinya tanpa kabel, contoh aplikasinya adalah terhubungnya antara perangkat satu dengan lainnya tanpa melalui jaringan kabel, seperti koneksi wireless printer dengan laptop, monitoring CCTV berbasis IP Address, pintu akses yang dapat dibuka dengan Handphone dan sejenisnya.
Seamless artinya tanpa bertemu, contoh aplikasinya adalah ketika meeting / rapat dilakukan melalui teleconference ataupun virtual conference yang dapat dilakukan oleh masing-masing peserta dari berbagai daerah dalam satu pembicaraan telepon ataupun layar monitor.
Dan pada akhirnya, Smart Office adalah sebuah perjalanan untuk secara hati-hati mengelola sebuah ruang kerja dan lingkungannya yang bertujuan untuk melindungi daya tarik, produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutannya.
“Sebaik-baik perkataan adalah AlQuran, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW…”